IPA DAN
TEKNOLOGI BAGI KEHIDUPAN MANUSIA
MAKALAH
Diajukan
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Ilmu Alamiah Dasar dengan dosen pengampu Yanto
Heryanto, S.Sos, M.Si
Oleh
Achmad
Rofi 116040103
Dita
Lestari 116040112
Lulu
Permata 116040110
PROGRAM
STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS
EKONOMI
UNIVERSITAS
SWADAYA GUNUNG JATI
2017
KATA
PENGANTAR
Puji syukur
kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas Ilmu Alamiah Dasar membuat makalah. Pada
kesempatan kali ini kami menulis makalah dengan judul “IPA dan Teknologi Bagi Kehidupan Manusia”.
Secara
garis besar karya tulis ilmiah ini disusun secara ringkas dan sistematis agar
para pembaca lebih mudah memahami isi makalah ini. Isi makalah ini tersusun
atas pendahuluan, kajian pustaka, pembahasan,
dan penutup serta lampiran yang sudah
ditulis secara singkat dan jelas.
Pengetahuan
ini masih jauh dari lengkap dan sempurna untuk menjangkau
pengetahuan-pengetahuan yang semakin hari semakin banyak berkembang.
Menyadari
kekurangan yang ada pada makalah yang kami tulis ini, dengan kerendahan hati penyusun sangat mengharapkan
saran dan kritik yang membangun agar makalah yang kami
tulis akan datang lebih baik dan sempurna. Kami sebagai penyusun berharap
semoga makalah yang telah ditulis ini
bermanfaat bagi pembaca. Amiin.
Cirebon, Maret 2017
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR.......................................................................................... i
DAFTAR
ISI........................................................................................................ ii
BAB
I PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang................................................................................ .... 1
1.2
Rumusan Masalah................................................................................ 2
1.3
Tujuan Penulisan.................................................................................. 2
I.4 Manfaat Penulisan............................................................................... 3
1.4.1 Bagi Pembaca........................................................................... 3
1.4.2 Bagi Penulis ............................................................................. 3
BAB
II LANDASAN TEORI............................................................................. 3
BAB
III METODE PENELITIAN...................................................................... 3
BAB
IV PEMBAHASAN................................................................................... 4
4.1 Pengertian IPA
Dan Teknologi........................................................... 4
4.1.1 Pengertian
IPA.......................................................................... 4
4.1.2 Pengertian Teknologi................................................................. 5
4.2 Perkembangan IPA
Dan Teknologi..................................................... 6
4.3 Manfaat Perkembangan Teknologi...................................................... 7
4.4 Dampak Negatif Dari Perkembangan IPA dan Teknologi.................. 18
BAB
V PENUTUP............................................................................................... 20
5.1 Kesimpulan.......................................................................................... 20
5.2 Saran.................................................................................................... 21
DAFTAR
PUSTAKA........................................................................................... 23
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Ilmu alamiah atau sering disebut ilmu pengetahuan alam
(natural science), merupakan pengetahuan yang mengkaji mengenai gejala-gejala
dalam alam semesta, termasuk di muka bumi ini, sehingga terbentuk konsep dan
prinsip. Ilmu Alamiah Dasar hanya mengkaji konsep-konsep dan prinsip-prinsip
dasar yang essensial saja.
Pada pembahasan kali ini kami akan
membahas Ilmu Alamiah Dasar secara lebih spesifik lagi, yaitu pembahasan
mengenai Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi. Seseorang menggunakan teknologi
karena ia memiliki akal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari masalah, ingin
hidup lebih baik, lebih aman, mudah, nyaman dan sebagainya. Perkembangan
teknologi terjadi karena seseorang menggunakan akalnya dan akalnya untuk
menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya.
Jenis-jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut
kemampuan fisik yang cukup besar, kini relatif sudah bisa digantikan oleh
perangkat-perangkat mesin, seperti komputer, kendaraan, handphone, dan lain
sebagainya. Dalam kehidupan dewasa ini tidak terlepas dari ilmu alamiah dan
terapannya berupa teknologi dalam berbagai bidang. Misalnya sejak dalam
kandungan manusia mendapat perawatan secara medis melalui pemeriksaan berkala
ke BKIA atau puskesmas. Setelah lahir, mendapat vaksinasi untuk memperoleh
kekebalan terhadap berbagai macam penyakit, jika sakit mendapat pemeriksaan
dokter dan memperoleh obat dan sebagainya.
Ilmu alamiah murni memang tidak langsung mempunyai
peranan dalam kehidupan manusia secara langsung, tetapi antara ilmu murni dan
ilmu terapan (teknologi) mempunyai hubungan yang erat. Dari konsep atau prinsip
ilmu murni dapat dikembangakan ilmu terapan. Sebaliknya, teknologi atau ilmu
terapan memberikan sumbangan penemuan-penemuannya kepada prinsip atau
hukum-hukum baru dan seterusnya.
Memang pada
mulanya antara ilmu alamiah dan teknologi tidak itu tidak selalu mempunyai
kaitan, misalnya dulu manusia membuat perahu untuk memenuhi kebutuhannya dan
belum mengenal teknologi membuat perahu. Namun, dalam zaman modern ini, untuk
dapat membuat kapal, orang harus menguasai ilmu murni, hukum Archimedes,
konstruksi baja dan sebagainya agar kapal tidak tenggelam dan dapat mengarungi
lautan.
Pada satu
sisi, perkembangan dunia IPTEK yang demikian mengagumkan itu memang telah
membawa manfaat yang luar biasa bagi kemajuan peradaban umat manusia. Meskipun
ada dampak negatifnya atau kelemahan dari kemajuan IPTEK. Namun hal ini seolah
diabaikan oleh manusia, faktanya tidak dipungkiri lagi IPTEK dikembangkan
setiap waktu.
1.2
RUMUSAN MASALAH
1.
Apa yang dimaksud ipa dan teknologi
?
2.
Bagaimana perkembangan ipa dan
teknologi ?
3.
Apa manfaat dari perkembangan ipa
dan teknlogi?
4.
Apa dampak dari perkembangan ipa dan
teknologi?
1.3
TUJUAN PENULISAN
1. Menjelaskan
pengertian ipa dan teknologi secara jelas
2. Menjelaskan
perkembangan ipa dan teknologi
3. Menjelaskan
manfaat dari perkembangan ipa dan teknologi
4.
Memberikan informasi
tentang dampak perkembangan ipa dan teknologi
1.4
MANFAAT PENULISAN
1.4.1
Bagi Pembaca
Dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pembaca untuk menambah
pengetahuan tentang IPA dan teknologi bagi kehidupan
manusia.
1.4.2
Bagi Penulis
Dapat menjadi informasi berharga bagi para penulis guna menciptakan tulisan
yang lebih bermanfaat bagi mahasiswa untuk bisa mengetahui tentang IPA dan
teknologi bagi kehidupan manusia.
BAB II
LANDASAN TEORI
Sebagai suatu hal yang
sangat penting bagi kehidupan manusia maka Ipa dan Teknologi merupakan kesatuan
yang tidak bisa dipisahkan. Ipa dan Teknologi saat ini mempunyai peranan yang
sangat mendasar bagi keberlangsungan hidup manusia. Perkembangan Ipa dan
Teknologi yang semakin pesat saat ini menjadi hal yang sangat menarik untuk
dibahas. Untuk itu melalui makalah ini kami ingin memberikan informasi tentang
Ipa dan Teknologi bagi kehidupan manusia.
BAB
III
METODE
PENULISAN
Dalam penulisan makalah
tentang terjadinya bumi dan lapisan – lapisan bumi penulis menggunakan metode study literature yakni mencari informasi
berupa fakta dan pendapat melalui media cetak dan media elektronik.
BAB
IV
PEMBAHASAN
4.1. PENGERTIAN IPA DAN TEKNOLOGI
4.1.1.
Pengertian IPA
Ilmu pengetahuan alam atau sains (science) diambil
dari kata latin Scientia yang arti harfiahnya adalah pengetahuan, kemudian berkembang
menjadi khusus Ilmu Pengetahuan Alam atau Sains. Sund dan Trowbribge merumuskan
bahwa Sains merupakan kumpulan pengetahuan dan proses. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) menurut arti per-katanya yaitu ilmu,
pengetahuan dan alam. Ilmu adalah pengetahuan yang ilmiah. Pengetahuan adalah
segala sesuatu yang diketahui manusia. Dari dua pengertian tersebut dapat
digabungkan yaitu IPA sebagai ilmu yang mempelajari tentang sebab dan akibat
kejadian-kejadian yang ada di alam ini. ( Soekarno, 1973;1).
IPA adalah body of knowledge. IPA adalah suatu cabang
pengetahuan yang mengangkat fakta-fakta yang tersusun sistematis dan
menunjukkan berlakunya hukum-hukum umum. IPA merupakan pengetahuan yang didapat
dengan jalan studi dan praktik. IPA juga dapat diartikan sebagai suatu cabang
studi yang bersangkut-paut dengan observasi dan klasifikasi fakta-fakta
terutama dengan disusunnya hukum umum dengan induksi dan hipotesis. (Subiyanto,1998:
2).
Definisi lain tentang IPA yang lengka oleh Collete
(1994:30), science should be viewed as a
way of thinking in the pursuit of understanding
nature, asa way of investigating claims about phenomenon and as body of knowledge that has resulted frominquiry. (Ilmu Pengetahuan Alam harus dipandang secara berfikir dalam
pencarian tentang pengertian rahasia alam dan sebagai batang tubuh pengetahuan
yang dihasilkan dari penyelidikan ).
Berdasarkan pemahaman dari beberapa ahli di atas,
disimpulkan bahwa IPA merupakan kerangka dari ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang alam serta sebab akibat dari kejadian alam untuk menunjukan
hukum-hukum IPA itu sendiri yang didapat dengan studi dan praktik.
4.1.2. PENGERTIAN
TEKNOLOGI
Secara etimologi teknologi berasal dari techno dan logos. Techno berarti seni dan logos berarti ilmu. Menurut Rogers (dalam Seels dan Richey, 1994: 12) Teknologi adalah
suatu rancangan langkah instrumental untuk memperkecil keraguan mengenai
hubungan sebab akibat dalam mencapai hasil yang diharapkan.
“Teknologi adalah cabang ilmu pengetahuan yang
berkenaan dengan industri bangunan, mesin- mesin dan sebagainya” ( Salim, 1985
: 2015). Sementara Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990 : 1158) bahwa
teknologi adalah metode ilmiah untuk mencapai tujuan praktis ilmu pengetahuan
terapan. Keseluruhan sarana untuk menyediakan barang- barang yang diperlukan
bagi kelangsungan dan kenyamanan hidup manusia.
Soeharjo dan Patong (1984) dalam Wasono (2008)
menguraikan makna teknologi
dalam tiga wujud yaitu cara lebih baik, pemakai peralatan baru dan penambahan
input pada usaha tani. Lebih lanjut dikatakan
bahwa teknologi hendaknya memiliki syarat-syarat sebagai berikut :
a. teknologi baru hendaknya lebih unggul dari sebelumnya;
b. mudah digunakan; dan
c. tidak memberikan resiko yang besar jika diterapkan.
Berdasarkan pemahaman-pemahaman diatas, dapat
disimpulkan bahwa teknologi merupakan ilmu pengetahuan yang bertopang pada
ilmu-ilmu alam yang mewujudkan ilmu-ilmu seperti perencanaan, konstruksi, pengamanan, utilitas, dan sebagainya dari
semua bangunan teknik sipil maupun militer.
4.2
PERKEMBANGAN IPA DAN
TEKNOLOGI
Setelah
teknologi menempuh perkembangan amat pesat masa lalu hingga menyilaukan mata
manusia, kini benar-benar orang mulai mempersoalkan akibat-akibat yang dibawa
teknologi pada peradaban manusia sebagai keseluruhan, baik benturan teknologi
terhadap nilai-nilai kemanusiaan, akibat-akibat fisik maupun benturannya
terhadap tata lingkungan sebagai keseluruhan.
Melihat
kecenderungan dari perkembangan berbagai tahap yang dialaminya, jelas bahwa
teknologi menjadi harapan jika dituruti suatu haluan yang terarah pada usaha
meningkatkan mutu kehidupan manusia, yakni usaha untuk mencukupi:
·
Bahan
pangan, pekerjaan bagi penduduk dunia.
·
Bahan
mentah dan energi bagi penduduk dunia disertai usaha menekan pemborosan
·
Usaha
untuk memberikan tempat bermukim yang layak bagi manusia (ini berarti
memelihara kelestarian lingkungan).
Pada hakekatnya
hal tersebut tidak lain daripada menempatkan teknologi dalam fungsi sosial yang
wajar. Apabila hal ini bisa dilakukan, teknologi dapat memberikan harapan yang
cerah. Oleh karena itu teknologi harus dapat merintis jalan ke arah pengadaan
pangan, sandang dan penyediaan pemukiman manusia tanpa merusak tata lingkungan.
4.3
MANFAAT PERKEMBANGAN
IPA DAN TEKNOLOGI
a.
Usaha
pengadaan pangan.
IPA dan teknologi telah demikian maju sehingga
merupakan bagian dari hidup kita, termasuk dalam usaha pengadaan pangan. Dalam
kaitan ini maka sumbangan IPA dan teknologi adalah:
(1)
Mengembangkan
tanah-tanah produktif
Biasanya tempat-tempat dengan populasinya padat,
juga merupakan daerah-daerah yang produktif. Penduduk telah berkembang secara
cepat melebihi kesanggupan daerah tersebut yang dahulu pernah dengan mudah
menyokong penduduknya. Kalau ditinjau daerah-daerah yang belum dibuka biasanya
kurang cocok untuk pertanian, kecuali bila teknologi modern dapat digunakan
secara pasif untuk mengatasi kekurangannya.
Di antara kekurangan-kekurangan daerah yang belum
dibuka tersebut adalah :
- kesuburan tanah rendah
- kelebihan atau kekurangan curah hujan
- wilayah atau iklim tidak cocok
Membuat tanah semacam itu menjadi tidak produktif
dalam pertanian, sangatlah mahal dan pada banyak tempat merupakan hal yang
menjadi larangan. Biaya pembukaan tanah kadang-kadang jauh lebih mahal daripada
nilai tanaman untuk masa beberapa tahun.
Kalau hanyalah produksi yang menjadi tujuan pokok,
lebih efisien dengan menaikkan hasil dari tanah-tanah yang diusahakan. Tambahan
pula karena tanah-tanah yang tidak digunakan biasanya jauh di luar daerah
berpolusi, distribusi hasilnya nanti akan menjadi masalah besar. Eksplorasi
daerah baru tidak akan selalu berarti penyelesaian masalah pangan.
(2)
Penyediaan
pangan baru
Dalam abad kemajuan ilmiah yang pesat ini, tidaklah
mengherankan apabila banyak teknologi baru yang telah dikembangkan untuk
memenuhi kebutuhan gizi manusia. Dewasa ini para ilmuan sedang menggarap
kemungkinan-kemungkinan yang sangat beraneka ragam,
seperti pembuatan pangan dari minyak bumi, penyempurnaan gizi sereal, pembuatan
pangan protein dari daun-daunan, dan pembuatan produk daging tiruan dari
sumber-sumber protein nabati.
b.
Sereal
berprotein tinggi.
Banyak negara berkembang sereal itu merupakan
kira-kira dua pertiga dari jumlah penerimaan kalori, maka perbaikan kadar
protein sereal dapat secara langsung memperbaiki mutu gizi. Protein sereal
memiliki satu atau lebih asam amino yang penting untuk tubuh. Jagung misalnya,
tidak mempunyai asam amino lisin dan kadang-kadang tritofan, yang mana keduanya
penting untuk metabolisme manusia. Karena itu
penduduk yang makan jagung mudah terserang kurang gizi karena kekurangan kedua
macam asam amino tersebut di dalam
diet mereka.
Pembiak tanaman di pusat-pusat riset seluruh dunia
sedang mengembangkan berbagai jenis sereal yang lebih tinggi kadar proteinnya
beserta mutunya dari jenis-jenis sereal yang biasa ditanam orang. Tetapi proses
ini tidak dapat berjalan cepat. Kemajuan besar yang penting terjadi dalam tahun
1963, ketika Edwin T. Mertz dan rekan-rekannya di Universitas Purdue,berhasil
menemukan gen jagung yang disebut “apaque-2”. Berkat penemuan ini telah menarik
perhatian besar para ahli untuk mengusahakan kadar protein sereal dengan jalan
pembiakan.
Pengembangan jagung berselisih tinggi itu penting
sekali artinya untuk berbagai negara di mana jagung merupakan bagian terbesar
dari penyedian energi pangan. Hanya saja jagung berselisih tinggi ini mempunyai
beberapa kelemahan antara lain hasil perhektarnya lebih rendah dari jagung
biasa, lebih sukar dimasak sehingga banyak konsumen yang tidak menyukainya.
John Axtell dan Rameshwar Sigh dari Universitas
Purdue pada tahun 1973 telah mengumumkan penemuan dua jenis sorgum berlisin
tinggi. Setelah memeriksa 9.000 jenis sorgum dari seluruh dunia, para peneliti
menemukan dua keturunan yang tak begitu dikenal dari Etiophia (Etiophia adalah
leluhur sorgum) yang mengandung protein sepertiga lebih banyak dan lisin dua
kali lebih banyak daripada jenis sorgum yang biasa ditanam orang.
Beras bahan makanan pokok bagi kebanyakan penduduk
dunia, relatif rendah kadar proteinnya, tetapi berkat kemajuan IPA dan
teknologi para ilmuan yang bergabung dalam IRRI (International Rice Research
Institut) di Philipina telah mencapai kemajuan yang lumayan dalam membiakkan
padi yang berproduksi tinggi. Padi-padi varitas IR, seperti IR. 5, IR. 8, IR.
36 dan sebagainya adalah varitas-varitas padi hasil penelitian IRRI Philipina.
Gandum lebih banyak mengandung protein dan asam
amino dibandingkan dengan sereal yang telah disebut di atas, tetapi juga belum
mencukupi semuanya kebutuhan diet yang sunguh-sungguh mencukupi semuanya karena
kekurangan dengan perkawinan silang di antara jenis-jenis gandum yang ada
diharapkan tahun-tahun mendatang akan dihasilkan variasi gandum yang berkadar
protein lebih tinggi 25% atau lebih yang dapat diusahakan secara komersial.
c.
Membuat
pangan baru.
Di satu pihak negara-negara miskin kekurangan
protein merajalela tetapi di pihak lain tedapat protein dalam jumlah besar tak
dapat dipergunakan, misalnya protein dari industri minyak nabati setempat.
Banyak negara-negara yang menggunakan kacang,
kedelai, atau kelapa dilumatkan dan diperah minyaknya tinggalah ampasnya yang
masih mengandung kadar protein yang tinggi, sayangnya protein itu sedikit saja
yang dipergunakan secara langsung sebagai pangan, kebanyakan hanyalah untuk
makanan ternak, sebagai pupuk, atau dibuang.
Berkat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
sekarang sudah ada produk yang dijual di pasaran bebas, yaitu sejenis minuman
yang dipelopori pembuatannya oleh Vitasoy yang dibuat di Hongkong sejak 30
tahun yang lalu. Minuman serupa telah dibuat di Singapura, Muangthai, India,
dan Malaysia.
Di samping itu produk baru yang tak kalah pentingnya
dalam usaha penyediaan diet berprotein tinggi adalah dengan mencampurkan
berbagai bahan sehingga dihasilkan produk baru yang memiliki kadar lebih tinggi
dari asalnya, misalnya campuran jagung – kedelai - susu
(Corn
– Soy – Milk - CSM)
gandum
- kedelai (Wheat – Soy – Blend - WSB),
Bal Ahar (kata Hindia = pangan bayi) adalah campuran antara bulgur berlisin dengan tepung kacang dan kedelai.
Mutribun, adalah campuran antara tepung susu degan
tepung terigu untuk anak-anak sekolah di Philipina. Incaparina, adalah campuran
antara tepung jagung dan tepung biji kapas sudah dikembangkan kira-kira tahun
lima puluh di Amerika Tengah dan Panama.
d.
Protein
sel tunggal.
Dewasa ini kemungkinan
yang paling banyak dibicarakan untuk menambah persediaan pangan penyangkut
penggunaan organisme mikro sel tunggal, terutama jenis ragi tertentu untuk
mengubah turunan (derivate) minyak bumi atau sampah organik menjadi
bentuk-bentuk protein yang dapat dimakan yang disebut protein sel tunggal
(single-cell-protein; SCP). Kebanyakan produksi SCP sampai sekarang dilakukan
di Eropa tetapi karena pertimbangan-pertimbangan keselamatan, baru boleh
digunakan sebagai makanan ternak.
e.
Pembuatan
produk daging tiruan
Cara lain untuk mengganti protein hewani dengan
protein nabati adalah dengan produk peternakan imitasi, yang sesungguhnya
berasal dari tumbuh-tumbuhan. Pengembangan teknik untuk memintal protein soya
menjadi serabut yang prosesnya hampir sama dengan pemintalan benang tekstil
sintetis, memungkinkan sudah dapat mengempa serabut kedelai itu menjadi
berbentuk daging dan setelah diberi
warna dan rasa yang sesuai, daging imitasi itu dapat dipakai sebagai pengganti
daging yang sesungguhnya.
f.
Penyediaan
papan (pemukiman) tanpa merusak lingkungan.
Berkat kemajuan IPA dan teknologi eksplorasi daratan
untuk pemukiman sudah sangat lazim. Di bidang pemukiman telah dikembangkan
teknik-teknik pemukiman untuk menggunakan tempat
seefisien mungkin. Tempat-tempat yang tidak produktif bagi pertanian di
pergunakan untuk tempat-tempat pemukiman.
Untuk kepentingan tersebut telah dikembangkan sistem
rumah susun sampai dengan rumah-rumah berkontruksi tahan gempa dan sebagainya.
Sampai abad ini manusia akan berusaha memanfaatkan
lautan dan antariksa sebesar-besarnya melalui pulau-pulau buatan disertai
peternakan dan perkebunan laut. Bahkan menurut MT. Zen, orang telah dapat hidup
berbulan-bulan di bawah air laut dan dapat menjelajahi lautan di bawah kutub
utara. Sedangkan untuk jangka panjang pemukiman di antariksa sedang dalam
penelitian. Semuanya itu merupakan tantangan besar bagi IPA dan teknologi.
Melihat kemampuan manusia dalam teknologi, kini apa yang dijabarkan di atas
bukan lagi khayalan belaka.
g.
Penyediaan
sandang.
Bahan sandang utama mula-mula diambil dan dibuat
dari serat alam yang berasal dari tumbuh-tumbuhan, baik yang diperoleh dari
buah, dahan, daun atau akarnya, misalnya kapas, katun, serat nanas, serat
manila, serabut kelapa dan lain sebagainya. Penggunaan serat dari hewan seperti
serat wol, serat sutra, serat bulu dan sebagainya termasuk penggunaan bahan
sandang dalam kategori tua.
Kini berkat kemajuan IPA dan teknologi telah dikembangkan
jenis-jenis serat buatan seperti rayon, nylon, yang biasa dipakai untuk
pembuatan kaos kaki supaya lebih awet. Ini berhubung karena sifat-sifatnya yang
kuat, licin dan elastis. Dacron adalah serat buatan nylon, hanya kaku sedikit
sehingga tidak mudah berkerut.
h.
IPA
dan teknologi dalam peningkatan kesehatan
Berkat kemajuan IPA dan teknologi dengan ditemukannya mikroskop, sinar
X, antibiotik, obat-obat bius, transplantasi vaksinasi bidang kedokteran dan
pengobatan dalam upaya meningkatkan kesehatan maju dengan pesat. Penemuan dalam
bidang ini telah membebaskan manusia dari bahaya penyebaran wabah penyakit yang
mengerikan seperti cacar, pes, malaria, TBC dan sebagainya yang mengancam
kemusnahan umat manusia. Bukan itu saja bidang kedokteran telah mampu pula
menggantikan alat-alat hidup organ yang rusak dengan organ yang baik seperti
mata, ginjal, jantung atau memperbaiki hidung pesek menjadi mancung melalui
operasi plastik dan sebagainya.
Penggunaan nutrisi seimbang dalam menu tiap-tiap
hari rupanya merupakan upaya yang senantiasa perlu di masyarakatkan sehingga
dapat memperlambat keausan tiap-tiap organ dan berarti tiap-tiap orang akan
mempunyai kesempatan untuk hidup lebih lama.
Tak kalah pentingnya bahwa IPA dan kemajuan
teknologi telah dipromosikan cara-cara hidup sehat dengan memelihara kebersihan
lingkungan. Menggunungnya sampah-sampah organik di lingkungan merupakan
pertanda sanitasi yang tidak higenis, karena itu upaya pengolahan sampah secara
resikling terus ditingkatkan sehingga sejauh mungkin dapat dihindarkan adanya
bahan-bahan pencemaran harus menyediakan dana untuk proses bahan-bahan
buangannya sehingga tidak lagi menimbulkan bahaya yang tidak di inginkan.
Semuanya itu adalah untuk kelangsungan hidup manusia di bidang kesehatan.
i.
IPA
dan teknologi dalam penyediaan energi.
Masalah pokok dunia di masa mendatang adalah
keterbatasan sumber-sumber daya alam dan salah satu diantaranya adalah
keterbatasan daya energi. Sumber daya energi yang paling tua mungkin diperoleh
dari kayu bakar masih digunakan batubara, minyak dan gas bumi, ini pun makin lama makin menyusut jumlahnya,
sedangkan sumber daya air untuk pengadaan tenaga hidrolistik juga tidak
mencukupi untuk menyediakan energi mendukung penduduk yang jumlahnya kian
meningkat.
Berkat kemajuan IPA dan teknologi sekarang telah
dapat diusahakan adanya sumber energi lain (sumber alternatif). Sumber daya
energi alternatif tersebut adalah energi nuklir sebagai sinar yang dipancarkan
oleh matahari, energi geotemal , energi angin, gelombang pasang surut, biogas
yang memanfaatkan limbah organis.
Adanya banyak gunung di Indonesia ini memberikan
kepada kita sumber geometal yang cukup banyak. Walaupun demikian pemanfaatan
energi geometal memerlukan teknologi yang masih harus dikembangkan bila
menghendaki ongkos yang lebih murah.
Energi matahari yang dating ke bumi dalam keadaan
sangat renggang sehingga perlu teknologi untuk pengumpulan dan karena adanya
siang dan malam dan waktu-waktu dimana intensitas datangnya sinar matahari ke
bumi itu tidak tetap, maka diperlukan sistem untuk menyimpan energi matahari
yang dipanen itu. Dan teknologi pemanfaatan energi matahari
pada saat ini belum memuaskan dan masih dicari terus dengan penelitian.
Energi tanpa nuklir diperoleh dari pembelahan inti
Uranium dan Torium yang berlangsung dalam reaktor. Di samping itu reaktor
nuklir berdasarkan fusi, dimana deuterium dan tritium direaksi pada suhu 20
juta derajat atau lebih dengan pelepasan energi yang sangat banyak, juga sedang
diteliti.
Beberapa negara memusatkan penelitiannya pada
penggunaan energi matahari yang berasal dari biomisa. Negara-negara yang
mempunyai lahan yang luas dan sinar matahari yang cukup dapat tanaman ubi-ubian
dan menghasilkan gula sebagai bahan pembuatan. Alkohol ini dapat dijadikan
bahan bakar untuk menjalankan mesin-mesin, alat-alat otomotif dan lain
sebagainya.
Sumber energi alternatif lain yang memperoleh
perhatian adalah biogas yang diperoleh dari fermentasi kotoran manusia, hewan
dan sampah organik dalam tangki-tangki pencerna. Sistem biogas yang dibangun
dipedesaan/kampung, kecuali untuk menghasilkan bahan bakar, untuk mecukupi
kebutuhan rumah tangga, juga mempunyai pengaruh baik terhadap kesehatan
lingkungan dan sungai-sungai bebas polusi.
j.
IPA dan teknologi
dalam bidang Informasi dan komunikasi.
· Kita
akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di
bumi bagian manapun melalui internet.
· Kita
dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang sangat jauh hanya dengan
melalui handphone.
· Kita
mendapatkan layanan bank yang dengan sangat mudah.
k. IPA
dan teknologi dalam bidang ekonomi dan industri.
·
Pertumbuhan ekonomi
yang semakin tinggi
·
Terjadinya
industrialisasi
·
Produktivitas dunia
industri semakin meningkat. Kemajuan teknologi akan meningkatkan kemampuan
produktivitas dunia industri baik dari aspek teknologi industri maupun pada
aspek jenis produksi. Investasi dan reinvestasi yang berlangsung secara
besar-besaran yang akan semakin meningkatkan produktivitas dunia ekonomi. Di
masa depan, dampak perkembangan teknologi di dunia industri akan semakin
penting. Tanda-tanda telah menunjukkan bahwa akan segera muncul teknologi
bisnis yang memungkinkan konsumen secara individual melakukan kontak langsung
dengan pabrik sehingga pelayanan dapat dilaksanakan secara langsung dan selera
individu dapat dipenuhi, dan yang lebih penting konsumen tidak perlu pergi ke
toko.
·
Persaingan dalam dunia
kerja sehingga menuntut pekerja untuk selalu menambah skill dan pengetahuan
yang dimiliki. Kecenderungan perkembangan teknologi dan ekonomi, akan berdampak
pada penyerapan tenaga kerja dan kualifikasi tenaga kerja yang diperlukan.
Kualifikasi tenaga kerja dan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan akan mengalami
perubahan yang cepat. Akibatnya, pendidikan yang diperlukan adalah pendidikan
yang menghasilkan tenaga kerja yang mampu mentransformasikan pengetahuan dan
skill sesuai dengan tuntutan kebutuhan tenaga kerja yang berubah tersebut.
·
Di bidang kedokteran
dan kemajauan ekonomi mampu menjadikan produk kedokteran menjadi komoditi.
l.
IPA
dan teknologi dalam bidang sosial dan budaya.
1. Perbedaan
kepribadian pria dan wanita.
Banyak pakar yang
berpendapat bahwa kini semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai
pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan
perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria
semakin menonjol. Data
yang tertulis dalam buku Mega
trend
for Women From
Liberation to Leadership yang ditulis oleh Patricia Aburdene & John
Naisbitt (1993) menunjukkan bahwa peran wanita dalam kepemimpinan semakin
membesar. Semakin banyak wanita yang memasuki bidang politik, sebagai anggota
parlemen, senator, gubernur, menteri, dan berbagai jabatan penting lainnya.
2. Meningkatnya
rasa percaya diri
Kemajuan ekonomi di
negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Perkembangan dan kemajuan
ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu
bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan
bangsa-bangsa Asia.
3. Tekanan,
kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi
globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.
m. IPA dan teknologi dalam bidang
pendidikan.
1. Munculnya
media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat
pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu
pengetahuan.
2. Munculnya
metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam
proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru
yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi
tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
3. Sistem
pembelajaran tidak harus melalui tatap muka.
Dengan kemajuan
teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi
bisa juga menggunakan jasa pos internet dan lain-lain.
n. IPA dan teknologi dalam bidang
politik.
1.
Timbulnya kelas
menengah baru .
Pertumbuhan teknologi
dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru.
Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda
dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah
baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan
berpendapat yang lebih besar.
2.
Proses regenerasi kepemimpinan.
Sudah barang tentu
peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi
politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
3.
Di bidang politik
internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh regionalisme.
Kemajuan di bidang
teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. ditambah dengan
kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya
kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi,
sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.
Terdapat perbedaan antara teknologi tradisional
dan teknologi modern. Perbedaan tersebut antara lain dapat dilihat dari bentuk,
jenis, kecepatan produksi, dan cara penggunaannya, perhatikan perbandingan
kedua teknologi itu didalam tabel berikut:
Teknologi sederhana
|
Teknologi modern
|
Peralatan sederhana
|
Peralatan
canggih
|
Menggunakan
tenaga manusia
|
Menggunakan
tenaga mesin
|
Tidak
menimbulkan polusi
|
Dapat
menimbulkan polusi
|
Menampung
banyak tenaga kerja
|
Menampung
sedikit tenaga kerja
|
Produksinya
lambat
|
Produksinya
cepat
|
Tidak banyak mengalami hambatan
|
Banyak mengalami hambatan. Terutama bila terjadi kerusakan mesin.
|
4.4
DAMPAK NEGATIF DARI
PERKEMBANGAN IPA DAN TEKNOLOGI
Ø Banyaknya
pabrik sehingga menimbulkan pencemaran lingkungan yang disadari atau tidak.
Ø Limbah
– limbah pabrik industri akan mencemari lingkungan baik yang padat, cair maupun
gas.
Ø Zat – zat yang terkandung dalam makanan dapat
juga menimbulkan penyakit.
Ø Penggunaan
pestisida yang tidak beraturan akan meninggalkan residu pada hasil tanaman yang
dipanen.
Ø Banyaknya
kendaraan yang berbahan bakar karbon akan menyebabkan peningkatan kadar
karbondioksida pada konsentrasi yang membahayakan.
Ø Adanya
pesawat berkecepatan tinggi yang menimbulkan kebisingan suara yang mengganggu
pendengaran manusia.
Ø Kebocoran tangki minyak di lautan akan
menganggu kehidupan makhluk laut.
Ø Kemudahan
melihat televise akan mempengaruhi pergaulan remaja.
BAB
V
PENUTUP
Ilmu
Pengetahuan dan teknologi adalah suatu bagian yang tak lepas dari kehidupan
manusia dari awal peradaban sampai akhir dari segala akhir kehidupan manusia.
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi terus berkembang seiring perkembangan peradaban
manusia di dunia. Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan
gambaran dan menambah wawasan kita tentang IPTEK serta perkembangannya dari
waktu ke waktu, lebih jauhnya penyusun berharap dengan memahami IPTEK kita
semua dapat menyikapi segala kemajuan dan perkembangannya sehingga dapat berdampak
positif bagi kehidupan kita semua.
5.1. KESIMPULAN
Guna mempersiapkan sumber daya manusia
yang handal dalam memasuki era kesejagadan, yang salah satunya ditandai dengan
sarat muatan teknologi, salah satu komponen pendidikan yang perlu dikembangkan
adalah kurikulum yang berbasis pendidikan teknologi di jenjang pendidikan
dasar. Bahan kajian ini merupakan materi pembelajaran yang mengacu pada
bidang-bidang ilmu pengetahuan dan teknologi di mana peserta didik diberi
kesempatan untuk membahas masalah teknologi dan kemasyarakatan, memahami dan
menangani produk-produk teknologi, membuat peralatan-peralatan teknologi
sederhana melalui kegiatan merancang dan membuat, dan memahami teknologi dan
lingkungan.
Kemampuan-kemampuan seperti memecahkan
masalah, berpikir secara alternatif, menilai sendiri hasil karyanya dapat
dibelajarkan melalui pendidikan teknologi. Untuk itu, maka pembelajaran
pendidikan teknologi perlu didasarkan pada empat pilar proses pembelajaran,
yaitu: learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live
together. Untuk melengkapi kecerdasan iptek para pelajar, diperlukan pula
penyelarasan pengajaran iptek dengan pengajaran imtaq. Sehingga terbentuklah
manusia-manusia cerdas dan bermoral yang dapat menghasilkan berbagai teknologi
yang bermanfaat bagi umat manusia Bagi masyarakat sekarang, iptek sudah
merupakan suatu religion. Pengembangan iptek dianggap sebagai solusi dari
permasalahan yang ada.
Sementara orang bahkan memuja iptek
sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia.
Iptek diyakini akan memberi umat manusia kesehatan, kebahagian dan imortalitas.
Sumbangan iptek terhadap peradaban dan kesejahteraan manusia tidaklah dapat
dipungkiri. Namun manusia tidak bisa pula menipu diri akan kenyataan bahwa
iptek mendatangkan malapetaka dan kesengsaraan bagi manusia. Dalam peradaban
modern yang muda, terlalu sering manusia terhenyak oleh disilusi dari dampak
negatif iptek terhadap kehidupan umat manusia. Kalaupun iptek mampu mengungkap
semua tabir rahasia alam dan kehidupan, tidak berarti iptek sinonim dengan
kebenaran. Sebab iptek hanya mampu menampilkan kenyataan. Kebenaran yang
manusiawi haruslah lebih dari sekedar kenyataan obyektif. Kebenaran harus
mencakup pula unsur keadilan. Tentu saja iptek tidak mengenal moral
kemanusiaan,oleh karena itu iptek tidak pernah bisa mejadi standar kebenaran
ataupun solusi dari masalah-masalah kemanusiaan.
5.2. SARAN
Sebagai umat Muslim
kita harus mempelajari, memahami dan mengamalkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)
dan Teknologi. Supaya referensi kita terhadap hidup ini makin banyak dan baik.
Demikian makalah ini
kami susun dengan segala kemampuan dan keterbatasan kami. Maka dari itu, kritik
dan saran selalu kami tunggu demi perbaikan. Dan semoga makalah ini mudah
difahami dan bermanfaat di masa yang akan datang.
DAFTAR
PUSTAKA
Abdullah Aly dan Eny Rahma. 2007. “Ilmu
Alamiah Dasar”. Jakarta: Bumi Aksara
Hendra, Aris. 2013.“Dampak Negatif dan Positif Perkembangan IPA dan
Teknologi Terhadap Kehidupan Manusia” (Online) http://inspiration-mantap.blogspot.co.id/2013/01/dampak-negatif-dan-positif-perkembangan.html (diakses 06 Januari 2013)
Kartika,
Bayu. 2015 “Makalah IPA dan Teknologi
bagi Kehidupan Manusia” (Online) http://bayuindrayasa.blogspot.co.id/2015/10/makalah-ipa-dan-teknologi-bagi.html (diakses 18 Oktober 2015)
Mulyati, Mia. 2015. “Dampak
Perkembangan IPA dan Teknologi Terhadap Kehidupan Sosial” (Online) http://miamulyati20138310881.blogspot.co.id/2015/09/dampak-perkembangan-ipa-dan-teknologi.html (diakses 06 September 2015)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar